Senin, 07 Oktober 2013

Definisi ISD & Masalah Sosial

                 


Ilmu Sosial Dasar adalah pengetahuan yang menelaah masalah-masalah sosial, khususnya yang di wujukan oleh masyarakat Indonesia dengan menggunakan pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu sosial seperti : sejarah, ekonomi, geografi sosial, sosiologi, antropologi, psikologi sosial.

                                           

Ilmu Sosial Dasar merupakan suatu bahan studi atau Program Pengerjaan yang khusus dirancang untuk kepentingan pendidikan/pengajaran di Indonesia yang di berikan di Perguruan Tinggi. Tegasnya mata kuliah Ilmu Sosial Dasar diberikan dalam rangka usaha untuk memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang di kembangkan guna mengkaji gejala-gejala sosial agar daya tanggap, persepsi dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosialnya dapat di tingkatkan, sehingga lebih peka terhadapnya.

  
                                                               Soerjono Soekanto

ISD merupakan suatu ilmu pengetahuan, yang menurut Soerjono Soekanto adalah kumpulan pengetahuan yang tersusun secara sistematis dengan menggunakan kekuatan pemikiran (logika), sehingga pengetahuan mana akan selalu dapat diperiksa dan diuji secara kritis oleh orang lain.
Dalam perkembangannya, ISD banyak berkonsentrasi pada urusan masalah sosial, menurut Soerjono Soekanto masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Jika terjadi bentrokan antara unsur-unsur yang ada dapat menimbulkan gangguan hubungan sosial seperti kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau masyarakat.

 Didalam Ilmu Sosial Dasar ini ada beberapa yang mempelajari didalanya yang terbagi menjadi 10 bagian.

      Cabang-cabang utama dari ilmu sosial dasar adalah:


  • Antropologi, yang mempelajari manusia pada umumnya, dan khususnya antropologi budaya, yang mempelajari segi kebudayaan masyarakat
  • Ekonomi, yang mempelajari produksi dan pembagian kekayaan dalam masyarakat
  • Geografi, yang mempelajari lokasi dan variasi keruangan atas fenomena fisik dan manusia di atas permukaan bumi
  • Hukum, yang mempelajari sistem aturan yang telah dilembagakan
  • Linguistik, yang mempelajari aspek kognitif dan sosial dari bahasa
  • Pendidikan, yang mempelajari masalah yang berkaitan dengan belajar, pembelajaran, serta pembentukan karakter dan moral
  • Politik, yang mempelajari pemerintahan sekelompok manusia (termasuk negara)
  • Psikologi, yang mempelajari tingkah laku dan proses mental
  • Sejarah, yang mempelajari masa lalu yang berhubungan dengan umat manusia
  • Sosiologi, yang mempelajari masyarakat dan hubungan antar manusia di dalamnya

TUJUAN

Sebagai salah satu dari Mata Kuliah Dasar Umum, Ilmu Sosial Dasar mempunyai tujuan pembinaan mahasiswa agar :
1. Memahami dan menyadari adanya kenyataan – kenyataan sosial dan masalah-masalah sosial yang ada dalam masyarakat.
2. Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta alam usaha – usaha menanggulanginya
3. Menyadari bahwa setiap masalah sosial yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya dapat mendekatinya mempelajarinya secara kritis – interdispliner.
4. Memahami Jalan pikiran para ahli dari bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalam rangka penanggulangan masalah sosial yang timbul dalam masyarakat.
5. Ilmu Sosial Dasar membantu perkembangan wawasan penalaran dan kepribadian mahasiswa agar memperoleh wawasan yg lebih luas dan ciri-ciri kepribadian yg diharapkan dari sikap mahasiswa, khususnya berkenaan dengan sikap dan tingkah laku manusia dalam menghadapi manusia-manusia lain, serta sikap dan tingkah laku manusia-manusia lain terhadap manusia yg bersangkutan secara timbal balik.
6. Membantu perkembangan wawasan pemikiran dan kepribadian yang luas, dan dapat bermusyawarah dengan satu sama lain.

RUANG LINGKUP ILMU SOSIAL DASAR


Materi Ilmu Sosial Dasar terdiri atas masalah-masalah sosial. Masalah sosial muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada. Yang dapat menjadi sumber masalah sosial yaitu seperti proses sosial dan bencana alam. Adanya masalah sosial dalam masyarakat ditetapkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan khusus seperti tokoh masyarakat, pemerintah, organisasi sosial, musyawarah masyarakat, dan lain sebagainya.

 Contohnya antara lain:

                                                        -Kejahatan / Kriminalitas


                                                                  - Kemiskinan


                                                           - Anti perilaku sosial


                                                        - Penyalahgunaan obat


                                                      - Penyalahgunaan alkohol


                                                - Perampasan Ekonomi / Korupsi


                                                              - Pengangguran


Kenyataan-kenyataan sosial yang ada dalam masyarakat, yang secara bersama-sama merupakan masalah sosial tertentu. Kenyataan –kenyataan sosial tersebut sering di tanggapi secara berbeda oleh para ahli ilmu-ilmu sosial, karena adanya perbedaan latar belakang disiplin ilmu atau sudut pandangannya. Dalam Ilmu Sosial Dasar kita menggunakan pendekatan interdidiplin/multidisiplin.

Dapat kita pahami dan sadari bahwa di dalam masyarakat selalu terdapat :

a. Persamaan dan perbedaan pola pemikiran dan pola tingkah laku baik secara individual atau kelompok/golongan.
b. Persamaan dan perbedaan kepentingan.
Persamaan dan perbedaan itulah yang menyebabkan sering timbulnya pertentangan/konflik, kerja-sama, kesetiakawanan antar individu dan golongan.


MASALAH SOSIAL dan ISD*


A. Masalah Sosial

Pengertian masalah sosial :

1. Menurut masyarakat  : Segala sesuatu yang menyangkut kepentingan umum.
2. Menurut para ahli  : Suatu kondisi atau perkembangan yang terwujud dalam masyarakat.
3. Menurut Soerjono Soekanto : Masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial
4. Menurut sendiri  : Masalah sosial merupakan suatu hal yang tidak dinginkan dan mengganggu yang terjadi di dalam suatu masyarakat karena suatu kepentingan tertentu.

Masalah sosial muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dan kebudayaan dalam masyarakat dengan realita yang ada, dan dapat menjadi sumber masalah sosial yaitu seperti proses sosial yang bermasalah dan bencana alam.

Masalah sosial akhir-akhir ini terjadi dibidang politik. Banyak para pejabat pemerintahan yang seharusnya merakyat, sebaliknya, mengkorupsi dengan rakus uang rakyat untuk kepentingan pribadi. Hal ini menyebabkan ketidak percayaan Masyarakat Indonesia akan politik dan pemerintah di Indonesia. Banyak pula orang-orang yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan ketidakpercayaan masarakat ini dengan memberikan fitnah-fitnah
yang menyudutkan pemerintah. 

Masalah sosial dapat dikategorikan menjadi 4 faktor, yaitu sbb :

1. Faktor Ekonomi  : Kemiskinan, pengangguran, dll.
2. Faktor Budaya    :  Perceraian, kenakalan remaja, dll.
3. Faktor Biologis    :  Penyakit menular, keracunan makanan, dsb.
4. Faktor Psikologis : Penyakit syaraf, aliran sesat, ds

B. Masalah Sosial vs Ahli Ilmu Sosial


Sejumlah ahli ilmu sosial merasakan bahwa dengan menggunakan pendekatan masalah-masalah sosial sebagai kerangkanya maka hakikat masyarakat dan kebudayaan manusia akan lebih dapat dipahami.

C. Masalah Sosial vs Ilmu Sosial Dasar


Melihat masalah secara obyektif dan subyektif, obyektif berarti masalah yang telah dikembangkan dalam ilmu-ilmu sosial yang digunakan. Subyektif berarti masalah akan dikaji menurut perspektif masyarakat.

TIGA JENIS KEMAMPUAN ISD* :

1. Kemampuan Personal (kemampuan pribadi) :
Dapat menunjukan sikap dan kepribadian Indonesia , mengenal dan memahami nilai-nilai agama,
kemayarakatan, kenegaraan serta pandangan luas terhadap masyarakat.
2. Kemampuan akademik :
kemampuan untuk berkomunikasi secara ilmiah, baik lisan maupun tertulis, menguasai peralatan
analisa, berpikir logis, kritis, sistematis, analitis.
3. Kemampuan Profesional :
kemampuan dalam bidang profesi tenaga ahli yang bersangkutan. Tenaga ahli diharapkan memiliki
pengetahuan yang tinggi.



Refensi :

*   : MKDU Ilmu Sosial Dasar Harwantioko dan Heltje F.Katuuk
** : Buku Ilmu Sosial Dasar Karya Effendi Wahyono dkk
http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20120920074445AAbRpgP
www.google.co.id






0 komentar:

Posting Komentar